Ronalda Veronika Takandas promotor Produksi
“Cenderawasih burung yang KucintaCenderawasih burung yang KubanggaTerpencar diseluruh tanah PapuaTerdapat di seluruh tanah PapuaNamun kini hampir punah Siapakah yang memburunyaSiapakah yang memusnahkannyaKini tinggallah nama Cenderawasih”
“Ya Tuhan berkatilah Bumi CenderawasihKami dambakan belas kasih sayangmu, ya TuhanBerilah kedamaian di Bumi CenderawasihTuhan Maha Tahu, atas segala yang terjadiDi Bumi CenderawasihBerkatilah kami, atas segala”
Demikian dua alunan lagu keprihatinan dan doa dari lubuk gadis cilik ini baru saja dilantunkan dan terekam dalam Tape Recorder Merk Sony yang (biasanya digunakan para kuli tinta) berada diatas organ tuanya yang mengiringi alunan lagunya. Tidak hanya itu, melantun pula beberapa lagu lainnya hasil/karya hasil ciptaanya yang dinyanyikan tanpa teks. Alunan lagu mengalir dari mulut mungil bak air yang mengalir tanpa henti-hentinya. Ketika rekaman lagu dalam tape recorder diputar kembali ibarat hasil rekaman studio dengan suara syahdu memukau dan cukup mendapat perhatian tetangganya. Anak-anak sebayanya yang mengenal betul suara menyanyinya berdatangan seraya bertanya-tanya “Ini ko pu kaset barukah ? tanya seorang temanya”. Ona ko sudah rekam di RRI ?, tanya teman lainnya. Berbagai pertanyaan bermunculan dari anak-anak maupun orang dewasa tetangga lainnya. Hari itu (2/09) lantunan suara Ronalda Veronika Dogomo Via pita kaset Tape Recorder Sony yang di putar benar-benar di buat penasaran, sebab dengan jemari Ayahnya yang pintar memainkan organ tua itu mampu mengiringi irama lagu yang dilantunkan Ronalda. “ Saya sudah mencipta 10 lagu, dan telah disiapkan untuk direkam dalam kaset. Semua lagu sudah hapal trus mau buat kaset tapi Bapak bilang trada uang untuk perbanyak kaset dan masuk studio rekaman” ujar Ona. Menurut Ibunya Lidwina “Ona, sudah siap sikap, mental, fisik, lagu dan lainnya sudah siap tapi tidak ada daya dorong Finansial. Semua oke, tapi terkendala dengan dukungan material. Ronaldo siswi Kelas V SD Inpres Kalibobo, selain memiliki bakat seni tarik suara, prestasi belajar pun sangat menonjol, mulai dari kelas I hingga kelas V ini selalu mendapat ranking. “Saya biasa belajar sambil latihan lagu”. Itu kebiasaan saya, latihan menyanyi tapi buku selalu ada di depan saya. Ketika Bapak menyesuaikan nada organ. Saat itu pula mata menyerayapi buku di depanya, aku Ona yang diiyakan Ibunya. Aktivitas sehari-harinya tak jauh beda dengan anak-anak teman-teman lainnya. Sepulang sekolah membantu orang tuanya di rumah, menjaga adiknya yang masih kecil, bermain bersama teman sebaya, latihan menyanyi sambil membaca, mengikuti kegiatan Gereja. Gadis dari Ayahnya Fransiskus Dogomo dan Lidwina ini berkeinginan besar menjadi Artis/Penyanyi Papua sebab dirinya memiliki potensi seni tarik suara " Bapa dan Mama selalu mendidik dan membina saya untuk menyanyi" kata ona . Makanya lagu-lagu yang dilirisnya dicatat dalam sebuah buku besar hingga kini telah mencipta 10 lagu. Dan kalau ada lagu menarik baginya dicatat untuk dipelajarinya Gadis “Singkong” juga yang biasa disebut ibunya mengaku pernah masuk studio rekaman RRI Wamena, saat Ayah dan Ibunya menggarap Group MELABI (Mee-Lani-Biak), saya melantunkan sebuah lagu pada tahun 2000 (berusia 6 tahun). Dari sinilah Ona mulai memasuki Dunia tarik suara maka kini sudah biasa menampilkan bakat menyanyi bersama orang tuanya. Dari Gereja yang satu ke Gereja lain sudah biasa menjelajahi, tak ketinggalan pula pada acara-acara resmi, acapkali di undang menghibur para Undangan. Dengan bakat tarik suaranya mampu menarik simpati dari banyak pihak tapi hingga kini belum ada orang yang benar-benar peduli menggali dan menopang potensinya bahkan beberapa pejabat teras di Nabire pun menjanjikan akan memberikan fasilitas, hadiah maupun finansial tapi hingga kini belum ada realisasi. Jangankan janji-janji hadiah yang diperoleh melalui olah vokal lomba pop singer saja hingga kini belum terima. “Lomba pop singer dalam rangka HUT Kabupaten Nabire yang digelar belum lama (Nopember 05 lalu) ini saja Ona meraih juara II tapi sampai saat ini belum terima, padahal diiming-iming piala dan uang pembinaan” kata Ibunya. Kendati Ronalda baru berusia 10 tahun, prestasi dan bakat tarik dunia tarik suara tergambar jelas di depan mata dan lebih lagi sudah siap dengan lagu-lagu hasil rilisan masuk dapur rekaman, tapi hingga kini dirinya terkendala dengan dukungan finansial. Ona siap mental, sikap dan fisik masuk studio rekaman tapi belum ada dukungan dari pihak manapun.
Emanuel Goo
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda