Perempuan Sebagai Saksi Kebangkitan
Oleh emanuel goo
Nama Maria adalah seorang Perempuan dari Magdala dicatat oleh keempat Injil sebagai tokoh yang pertama melihat kubur kosong dan bertemu dengan Yesus Kristus yang sudah bangkit dari alam maut,hal ini didengungkan setiap masa paskah dan masih beberapa haul lagi dalam oktaf paskah. Penginjil Yohanes mengisahkan bahwa Maria Magdalena sendiri yang pergi ke kubur sedangkan Injil lain menyebutkan bahwa Maria pergi ke kubur bersama perempuan-peremmpuan lain, (Mat 28:1,Mrks: 16:1-9,Luk:24:10 ). Dalam kisah sengsara dan kematian Yesus, Maria Magdalena dan perempau-perempuan lain berdiri terpaku dan membisu di bawah kaki salib,mereka turut merasakan betapa berat, ngeri, penderitaan yang dialami oleh Tuhan Yesus bahkan harus mati dipaku di kayu salib . Namun sayang , mereka tidak berdaya untuk membela Yesus dari kuasa nafsu, kejahatan, kekerasan fisik maupun emosional . Mereka ini juga yang hadir pada peristiwa pemakaman Yesus dan tahu tempat itu ,dan sesudah pemakaman Yesus sekalipun kubur/makam itu diawasi ketat oleh penjaga . Penjaga yang kuat dan perkasa,Maria Magdalena dan perempuan-perempuan lain tidak merasa cemas,ataupun takut untuk datang mengunjungi kubur Yesus. Semuanya ini didorong oleh rasa cinta Maria Magdalena dan perempuan lain terhadap sosok pribadi yang mereka kagumi.
Dalam Injil juga dikatakan bahwa penampakan Yesus disaksikan Maria Magdalena ,mengapa bukan kaum laki-laki yang pada saat itu menjadi penjaga kuburan ? atau mengapa bukan para murid-murid yang setiap saat ada bersamaNya ?.Ternyata Maria Magdalena sungguh amat berani dalam mengikuti peristiwa jalan salib Yesus yang mengandung reziko besar dan bahkan berani ke kuburan meskipun suasana masih mencekam.
Perjumpaan Maria Magdalena dengan Yesus yang bangkit membawa harapan dan sukacita baginya. Maria Magdalena bersaksi tentang Yesus yang sudah bangkit . Ia diutus sebagai rasul kepada para rasul untuk mewartakan kebangkitan Yesus.
Keempat Injil sebenarnya mau mengatakan tentang sikap dan pandangan Yesus yang jelas terhadap kaum perempuan di sekitar-Nya. Di mata-Nya kaum perempuan mempunyai kedudukan dan peranan istimewa sebagai perempuan. Dengan demikian saya tidak mau mengatakan bahwa perempuan sama dengan kaum laki-laki,sebab perempuan ada keunikan sebagai seorang perempuan dan laki-laki juga memiliki keunikan sebagai laki-laki (istimewa,unik,khas). Yesus adalah sosok pribadi yang mau menghargai, mencintai, dan simpatik terhadap kaum perempuan dan menjalin persahabatan dengan mereka dan mengajak mereka untuk bekerjasama membangun Kerajaan Allah.
Sebagai perempuan zamann sekarang kita semua termasuk saya dituntut untuk memiliki sikap seperti Maria Magdalena berarti kita harus berani,tegas dan mau berjuang untuk menunjukkan indentitas kita sebagai perempuan yang tidak butuh dikasihani oleh kaum lain melainkan tegar dalam penderitaan apapun.
Kesaksian Kaum perempuan melihat kesengsaraan Yesus dari kuasa kegelapan, penderitaan , kejahatan . Kaum perempuan juga hadir dalam ketika Yesus menjalani kisah sengsara , dimana veronica menyusapi wajah Yesus.Yesus menasehati kaum perempuan dan anak-anak yang mengikuti selama memikul salib menuju ke Golgota , Bunda Maria mendampingi Yesus hingga di Golgota, ketika Yesus diturunkan dari salib beberapa perempuan mendampinginya selain Bunda Maria . Lantas Maria Magdalena pun yang notabenenya seorang perempuan pun yang menyaksikan pertama makam Yesus yang kosong. Ternyata kaum perempuan sangat berperan dalam kisah sengsara maupun perjalanan hidup Yesus. Perempuan dalam kehidupan Yesus mendapat tempat layak, karena didorong oleh kuasa kasihnya. Maria Magdalena menjadi tokoh pertama . Yesus dimakamkan, dia menyaksikan pertama kalinya bahwa dikuburnya tidak ada mayat yesus lagi. Maria menjadi saksi mewartakan itu. Ia berperan penting dalam kisah sengsara kristus. Penampakan Yesus yang disaksikan Oleh Maria. Ia berjumpa Yesus yang bangkit,membawa sukacita . Ia menjadi saksi . Kaum laki –laki yang juga adalah para serdadu yang menjaga makam ternyata takut,gementar, atas kejadian itu. Kita merasakan martabat kaum perempuan dihormati,sekalipun seorang pendosa. Dalam Injil perempuan menjadi istimewa sebagai nilai diri perempuan. Yesus menjadikan perempuan sebagai kasih dalam persahabatan, penderitaan , kematian dan kebangkitan. Maria sebagai perempuan pergi menyaksikan . Dia berani mengunjungi makam yang masih dijaga ketat para serdadu. Mereka tidak memberitahukan apapun bahkan mereka takut, gentar atas kejadian kebangkitan Yesus dari kubur. Yesus menampakan diri pertama kepada Maria . Ternyata perempuan dipandang sebagai pewarta akan kebangkitan dengan segala kefeminisan. Sebagai perempuan harus berani dan tegar dalam mengahadapi kerasnya dunia ini, baik dalam keluarga, masyarakat, gereja. Sebab dalam realitas walaupun kaum perempuan menanggung beban yang berat, banyak mengalami kekerasan, ketertindasan, subordinasi, memikul beban kerja yang berat, pelecehan seksual, dari kaum yang merasa berkuasa, kuat . Maka perempuan yang tegar menjadi perempuan sejati. Perempuanlah yang menjadi saksi . Tegar,berani, kerja keras dalam melayani dan mewartakan kesaksian serta keteladan hidup tokoh perempuan kristiani. Perempuanlah menjadi saksi utama dalam mewartakan. Kaum perempuan harus bangkit bersama perempuan. Bersama perempuan lain menjadi pemeran utama untuk bangkit . Kesaksian perempuan dalam kebangkitan Yesus Kristus. Dalam kitab Petrus merumuskan kristus telah bangkit dan menyatakan kepada yang percaya maka saatnyalah perempuan yang percaya Kepada Kristus Yesus bangkit dari ketertindasan, kemiskinan , ketidakadilan menuju kesetaraan yang hakiki antara perempuan dan laki-laki.
Pemerhati masalah perempuan tinggal di Nabire
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda