Selasa, 01 Januari 2008

Menilik Dunia Pendidikan Bersama Woyumai Tenouye




Awalnya pria kelahiran Kampung Deta Distrik Komopa ini tak pernah bermimpi dan memiliki tujuan bahkan ambisi yang nantinya akan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Puncak Jaya. Namun pada bulan agusutus 2007 lalu pria kelahiran 28 juni 1950 lalu ini sempat tersontak ketika dipercayakan sebagai kepala dinas sebab Drs. Yeheskiel Tenouye telah mengetahui persoalan pendidikan cukup kompleks dan memprihatinkan baik masalah geografis, masalah sarana prasarana pendidikan , kekurangan tenaga guru dan sejumlah persoalan pendidikan lainnya . walaupun sejum[put persoalamn terlintas didepan mata pria 6 anak ini menerima tanggungjawab yang besar dan berat ini untuk menyukseskan visi dan misi kabupaten Puncak Jaya.

Dari penampilannya yang cukup sederhana namun berwibawa ini sempat menukil perjalanan hidup kepada media ini ketika ditemui media ini ( 09/10) di ruang kerjanya di Mulia .

Woyumai Tenouye nama yang pertama kali diberikan orang tuanya almarhum Yahya Tenouye dan Monika gobay ketika 28 juni 1950 dilahirkan satu kampung kecil Deta di distrik Komopa Kabupaten Paniai.
Dia anak pertama dari 11 bersaudara ini semasa kecilnya sebelum masuk SD , telah digembleng di gereja sebab di kampungnya hadir sekolah injil sejak 1940-an . “ sebelum masuk sekolah dasar saya sudah belajar tulis menulis, menghitung dan membaca di sekolah injil di Deta . salah seorang yang mengembleng saya Yesaya bunai , sedangkan guru injilnya Amos Nawipa , dan dialah yang menggantikan nama saya dari Woyumai menjadi Yeheskiel Tenouye dan nama baptis inilah yang digunakan hingga kini . setelah sudah pintar belajar , membaca dan mengihtung , saya dipindahkan masuk SD YPPGI Kebo II . . Mereka yang umurnya sudah lebih tua dipindahkan sekolah persediaan alkitab persiapan peribadatan di kebo “ kenang mantan pelaksana harian kepala sekolah SMA Negeri I Fak-Fak.

Tahun 1967 bagi Tenouye awal mula masuk SD YPPGI Kebo II . karena sudah tahu baca, tulis dan hitung sebelum masuk SD maka dalam proses pembelajaran tidak mengalami kesulitan bahkan yang patut disaluti bahwa teman-teman lainnya menyelesaikan SD selama 6 tahun tetapi baginya diselesaikan dalam kurun 4 tahun , dimana terjadi kelas lompatan dengan penilaian tertentu dari guru.
“ dua kelas yakni kelas III dan IV diselesaikan dalam satu tahun penuh . enam belajar pelajaran kelas III , 6 bulan kemudian belajar kelas IV , sebab menurut penilaian guru untuk melakukan percepatan belajar ,maka bagi para siswa yang tahu bhaca, tulis dan hitung dilakukan kelas lompatan .kemudian sewaktu duduk kelas V pun sempat terjadi kelas lompatan dimana kelas V belajar satu tahun , tetapi kedua kelas VI belajar selama 2 minggu . Pasalnya waktu itu ada teman saya ( Theresia Mote ) yang waktu itu dia kelas VI bapaknya sebagai mantri puskemas dipindahkan ke moanemani maka theres pun harus ikut orrangtuanya . Sementara nama peserta ujian sudah di kirim ke pusat . sehingga terjadi kekosongan peserta ujian . maka atas dasar penilaian guru dan kebijakan para guru maka saya dipersiapkan untuk peserta ujian dalam dua minggu untuk menggantikan kekosongan peserta ujjian . dua minggu rampung bahan kelas VI , lalu ikutbergabung mengikuti ujian dengan siswa kelas VI sebanyak 17 orang ditambah dirinya 18 peserta ujian . Dari 18 orang yang ikut ujian bersama teman-teman lain dari sekolah lainnya, yeheskiel dinyatakan lulus dengan danem sangat memuaskan . dari 18 peserta tersebut hanya 5 siswa yang dinyatakan lulus ujian satu diantaranya saya “ urai mantan guru SPP SPMA Kampung Harapan ini .

Setamat SD YPPGI Kebo satu ini , tenouye melanjutkan pendidikannya SMP YPPGI Enarotali , ia belajar selama 3 tahun kemudian setamata SMP pada tahun 1976. kemudian tahun 1977 ia melanjutkan pendidikannya di SMA 752 Nabire yang kini disebut SMA Negeri I Nabire . Ia menyelesaikan study selama 3 setengah tahun sebab waktu terjadi perubahan kurikulum
Yang tadinya desember –januari diubah jadi juni-juli . dengandalih dbahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah beragama islam . menurut kebiijakan hal ini memberikan peluang besar dalam liburan kepada umat nasrani melakukan penyembahan kepada yesus yang notabenenya minoritas sedang liburan besar untuk umat beragama mayoritas cukup kecil maka dilakukan perubahan liburan panjang juni –juli .
“ perubahan tahun ajaran baru dari Januari – Desember ke Juni-Juli maka kami siswa tambah 6 bulan lagi untuk belajar kembali . Disini kami siswa menjadi korban dari sebuah kebijakan tersebut namun itu bukan menjadi alasan untuk menyelesaikan studi kami malahan menjadi peluang untuk memperdalam pelajaran sehingga menyerap pengetahuan “ urai kenang tenouye .

Selama SMA sejumput pengalaman kerja diluar sekolah pun dijalani sebagai pengetahuan tambahan yang nantinya semakin mendewasakan dirinya . sekalipun itu ditekuni semata-mata mencari biaya sekolah . Sebagian besar waktu luang dari sekolahnya tak pernah dilewatkan begitu saja ,malahan waktu diburu untuk mencari uang sekolah sebab ayahnya telah meninggal dunia maka Yehes begitu panggilan ini terpacu untuk mencari uang demi menghidupi dirinya maupun biaya biaya sekolah . selain tenouye pernah jadi buruh perusahaan tapioca dengan honor perhari 3.500.00,- ( tiga ribu lima ratus rupiah ) dengan waktu 6 jam ( 07.00 pagi hingga 12.00) . masuk honorer atas jasa teman-teman sekolah namun sayang 3 bulan kerja perusahaan tersebut ditutup . juga tenouye pernah jadi penarik pajak restrubusi pasar sentaral karang dengan gaji perbulan 5.000,- ( lima ribu rupiah) selama setahun. “Walaupun saat ini nilai uang tersebut kecil tetapi karena waktu itu dianggap uang besar maka bersemangat bekerja “ kenang masa lalunya .
Dengan jerih payahnya tersebut ,Ia menamatkan SMA dan mengantar Tenouye ia masuk menembusi perguruan tinggi di FKIP Uniiversitas Cenderawasih Jayapura. Lalu ia berhasil meraih gelar Drs pada tahun 1987 .
Dalam perjalanan hidupnya teristimewa selama kuliah sempat mengalami pengalaman pahit namun itu dijadikan sebagai bumbu-bumbu kehidupan menuju pendewasaan diri dalam meraih masa depan yang cetrah .Sewaktu kuliah dia harus menghidupi dan membiayai sekolah adik-adiknya maka maka walaupun kuliah belum rampung ia ikut test PNS di kantor gubernur pada 1986 dengan menggunakan ijazah SMA dan ternyata diterima sebagai CPNS . . awalnya ia ditempatkan di dinas pertanian tanaman pangan Subdin Perluasan areal di skyline jayapura . mulai dari situlah dia menyambi alias kuliah sambil kuliah . setahun kemudian tepatnya tahun 1987 ia menyelesaikan studinya di uncen dengan menyandang gelar drs. Begitu selesai di Uncen pria kelahiran kampong deta ini ditempatkan di SPP SPMA Kampung Harapan Sentani Jayapura sebagai kepala seksi kesiswaan SPP SPMA Kampung Harapan . Berkarya sebagai kepala seksi kesiswaan , sejumlah kegiatan diusung demi mengangkat nama SPP ini seperti pengelolaan makan minum asrama putra yang tadinya anak-anak mask sensiri , dirubah jadi dikelola CV melalui pengajuan tender . “ hal itu saya lapor kan kepada kepala dinas Pertanian provinsi irian jaya waktu itu dandisetujui sehingga 3 CV mengajukann tender dan dimenangkan oleh satu CV . Pola makan asrama spp SPMA termasuk menu harian yang berjalan hingga hari ini adalah kegiatan awalnya selain pengadaan asrama putri, serta pembuatan pagar asrama . adalah gagasan dan programnya seorang Yeheskiel tenouye . walaupun telah menyelesaikan pergurua golongan masih 2a maka ia mengikuti tess di dionas pp dan maka ia berhasil mendapat golongan 3 a. sejak itu lulus dan mendapatkan sk penempatan di SMA Negeri I Fak-fak tahun 1990. Dua tahun kemudian 1993-1997 dipercayakan sebagai Wakasek urusan sarana prasarana dari 52 orang guru dan 11 Tata Usaha . kemdian karier menanjak lagi . Ia dipercayakan lagi pelaksana harian kepsek SMAN I Fak-fak sejak 1997-2000. Kemudian mantan pengurus asrama kerit ini mengikuti test calon kepsek pada bulan September tahun 2000 . ternyata dinyatakan lolos maka ia mendapat SK Kepsek definitive SMAN I Mulia Kabupaten Puncak Jaya . bersamaan dengan itu dua kepala sekolah pun sempat dilantik masing-masing kepala SMAN Enarotali, Alm. Marten pekey , dan Daniel tabuni kepala SMAN I Tiom

Sejak 2000 menjabat sebagai kepala sekolah di SMA Negeri Mulia, selama kurang lebih 6 tahun lebih , dan kini dipercayakan dan secara resmi dilanntik pada agustus 2007 sebagai pelaksana harian Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran kabupaten Puncak Jaya .
Sebelum dirinya dipercayakan sebagai Pelaksana harian Kepala dinas pendidikan dan pengajaran Kabupaten Puncak Jaya, banyak gebrakan pernah digagasnya . Selama Kepala SMA Negeri mulai saja sejumlah kegiatan Ia merangseknya termasuk berjuang jalan aspal masuk hingga halaman sekolah . Atau sewaktu SMA Negeri I fak- Fak saja, sewaktu waksek ,Ia menggagas satu program studi sebab waktu hanya dimiliki 2 program study , selain itu Di Fak –Fak, sebelum dirinya menjabat pelaksana harian kepala sekolah , anak- anak asli fak-fak tidakl `diterima sebagai siswa di SMAN I Fak-fak. Namun setelah menjabat Kepala sekolah , Ia memberikan kompensasi kepada anak-anak fak-fak . Mulai saat itulah anak –anak asli fak – fak dapat belajar di sekolah Negeri . padahal sebelumnya mereka sangat sulit masuk di SMAN I Fak-fak .
“ anak-anak dari fak-fak mereka susah masuk SMAN I , tetapi setelah saya jadi pelaksana harian kepala sekolah itu barulah anak-anak diberikan kemudahan masuk di sekolah negeri . anak –anak asli susah masuk SMAN I , sejak 1992 mulai berusaha diterima 100% bila mereka mendaftar “ urai Tenouye yang memiiliki prinsip hidup dimana saya berada dan bertugas disitulah tempat kelahiran saya , dimana saya hidup disitulah tempat saya , dimana ada orang disitulah keluarga ini.

Paitua yeheskiel mengakui tugas kepala dinas cukup berat. “ tugas sekecil apapun pasti ada beban berat apalagi ini tugas lembaga dan tugas lembaga ini bebannya berat dan kompleksnya persoalan pendidikan . kompleks terutama keberadaan sekolah . Sejak terbentuk kabupateb paniai sekolah yang pernah dibuka di kawasan puncak jaya sampai saat ini mulai Beoga sampai Ilu, Agamdugume sampai Tobere berjumlah 78 sekolah dasar . Dari jumlah tersebut sekolah yang beroperasional baik sementara ini 40 sekolah . yang belum beroperasional baik 11 SD kemudian yang tidak pernah operasional 27 SD . Selain masalah sekolah ada beban peningkatan mutu sekolah , siswa maupun guru . Menurut ukuran kami peningkatan mutu menjadi beban dinas juga pemerintah kabupaten untuk membangun bersama . selain penyiapan sarana pendidikan , kemudian tenaga penyelola pendidikan baik pendidik maupun adminstrasi diperlukan peningkatan mutu. Kemudian kondisi masyarakat untuk menerima arti pendidikan juga masih jauh . Namun sementara ini visi dan misi puncak Jaya untuk meningkatkan dan memenuhi kebutuhan terkait pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan berharapan besar akan terrealisasi selama bapak bupati memimpin kabupaten puncak jaya . untuk menjawab sejumlah persoalan dunia pendidikan yang tergambar ini , sejumlah upaya telah dan sedang dilakukan melalui sederet kiat-kiat yang juga demi menyukseskan 100 hari kerja bupati dan wakil bupati “ urai suami Marike Bunai kepada media ini.

Kegiatan yang sedang dirangsek dan dilakukan , selain menjaring siswa putus sekolah dan tidak sekolah untuk masuk dalam system pendidikan alias menyenyam pendidikan formal juga non formal sedang dilakukan melalui pls tentang penyelenggaraan paket-paket , mulai KF ( Buta aksara ), PAUD( Pendidikan anak usia dini) Paket A, B< dan C . Kemudian menata pendidik dan kependidikan di lungkungan di kabupaten puncak Jaya mulai dari pemerataan tenaga fungsional dan tenaga adminsitrasi . lantas kiat lain bahwa secar bertahap membangun dan menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan , ruang kelas, kantior, rumagh dinas, alat dan bahan praktek pembelajaran , mulai TK sampai SMA/SMK . lalu uapaya lainnya upaya peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan , kemudian mutu belajar siswa . Untuk peningkatan mutu tenaga ppendidik telah dilakukan pembinaan penyusunan KTSP( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) melalui penataran ( worshop ) dimulai 24-27 september saedang SMA/SMK akan mengikuti di Jayapura . KTSP 2007 -2008 akan dilanjutkan 2008 penyusunan silabus ,RPP,RP , perangkat mengajar termasuk penyusunan program tahunan, RAPBS ( renccana anggaran pendapatan belanja sekolah) . materi pentyusunan DUPAK ( Daftar Usulan Penetapan angka Kredit ) yang Widyaswara ( tutor) akan didatangkan dari jayapura juga dari kabupaten . kemudian peningkatan mutu siswa , pemilihan prestasi Guru berprestasi tingkat SD sampai SMA/SMK , pengawas prestasi . sejalan dengan sertivikasi guru bagi guru yang kualifikasi pendidiknya S-1 diikutkan dalam kualifikasi guru pernah ikasi guru, ada 16 guru yang pernah ikut sertifikasi . bagi kualifikasi pendidiknya SPG,SGO,KPG,SGB, DI,D_II,_III, yang tidak dapat ikut sertivikasi guru akan dicabut via KKG ( Kelompok Kerja Guru )MGKP
( Musyarawarah guru mata pelajaran) . apabila KGG /MGKP dilakukan baik dan kontinyu akan minta laporan kegiatan dan laporan tersebut akan diteruskan di tingkat provinsi dan pusat sehingga diharapakan mereka dapat sertifikat KKG dan MGMP yang setara dengan S_1 sehingga guru yang kualifikasinya seperti diatas , maka berhak mengikuti sertifikasi guru . selain itu adalah melalui program kemitraan SD dan sedang mulai. Sebanyak 10 sekolah sedang dipersiapakan untuk keluar dari puncak jaya mengadakan study banding dengan sekolah yang dianggap baik di jayapura, atau timika, wamena , . hasilnya harus diterapkan disekolah sendiri. Apabila tidak diterapkan hasil study banding abik kepala sekolah maupun guru yang bersangkutan akan diganti dengan guru lain .
Selain upaya lain diatas , ada kiat lagi bahwa peningkatan mutu pendidik, sedang ada kerjasama dengan provinsi 2 kepsek SD dan 4 guru kelas I 2 orang , kelas IV 2 orang , tambah 1 pengawas , satu dari dinas akan dikirim provinsi selanjutnya akan dikirim probolinggo mengadakan study banding tentang penerapan manajemen berbasis sekolah (MBS) . Semua ini dilakukan untuk peningkatan untuk pendidik demi mengangkat mutu pendidikan di kabupaten puncak jaya “ urai tenouye kepada sejumlah media massa diruang kerjanya .
Masalah dunia pendidikan lanjut mantan Plh. Kepsek SMAN I Fak-Fak ini bahwa cukup kompleks baik letak geografisnya yang bergunung-gung , perbukitan, sehingga memopengaruhi jangkauan pengawasan danpelayanan .
Lalu masalah social buadaya, lantas kondisi keamanan menyebabkan banyak tenaga pengelola pendidikan meninggalkan tempat tugas . masalah keamanan yang datang dari luar masyarakat maupun dari dalam masyarakat . mengangkut masalah kekurangan guru sedang mendata belum mengetahui angka partisipasi murni sedang menjaring data . namun demikian gambaran umum yang dapat dilihat bahwa masalah guru menjadi masalah utama mulai dari kualitas dan kuantitas guru . Hanya sepintas bahwa 255 orang guru SD , SMP 45, 21guru SMA/SMK , TK 5 orang guru . Khusus tenaga guru SD dari 255 sebagian direkrut masuk dalam penempatan jabatan structural di dinas P dan P dan dinas lain di Kabupaten Puncak . sebagian besar guru ada yang tugas belajar , tidak melaksanakan tugas ditempat tugas . tenaga administrasi dan fungsional yang tidak melaksanakan akan dikenakan peraturan bupati puncak Jaya No. 26/tahun 2007 tentang penegakan disiplin pegawai Negeri Sipil .
Dalam menunjang program 100 hari kerja pihak dinas P dan P telah menetapkan beberapa kegiatan prioritas, selain menjaring dan mendata siswa putus sekolah dan tidak sekolah kedalam system pendidikan dengan dprioritas distrik mulia, mulai dari guragge sampai yambi , menata guru dilingkungan dinasa pendidikan dan pengajaran khusus distrik mulia , mendata siswa seluruh kabupaten puncak Jaya yang putus sekolah dan tidak sekolah, mendata dan mencalonkan pengangkatan dan penempatan kepada kepala-kepala sekolah, kemudian mengajukan telaahan kepada bupati untuk pengangkatan sebagai Kepala sekolah, mendata dan mencalonkan kepala dinasa cabang dan mengajukan telaahan kepada bupati untuk terbitkan SK sebagai Kepala dinas Cabang di lingkungan Dinas P dan P kabupaten Puncak Jaya . Enam program inilah yang akan menjadi prioritas selama 100 hari kerja bupati untuk menjawab sebagian persoalan dunia pendidikan ini . saya memiliki harapan besar bahwa masalah pendidikan adalah masalah bersama maka diperlukan adanya kerjasama dan koordinasi untuk membangun Puncak Jaya bersama “ urai yeheskiel .( emanuel goo-mulia )

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda