ORIENTASI PELAKSANAAN PESTA EMAS GEREJA KATHOLIK DI GOODYDE
ORIENTASI PELAKSANAAN PESTA EMAS GEREJA KATHOLIK DI GOODYDE
Sebelum menjadi sebuah agenda pesta emas, umat di Goodyde melakukan diskusi-diskusi dan menjadi bahan pergumulan tetapi terbatas pada perorangan, antar individu, dan didalam keluarga. Pada tahap situasi ini dipandang sebagai langkah awal dalam proses persiapan untuk perencanaan dan pelaksanaan pesta emas.
Selanjutnya diskusi dan pergumulan ini menjadi sebuah proses diskusi yang lebih formal (resmi). Pimpinan Gereja dan beberapa tokoh masyarakat menanggapai diskusi dan pergumulan yang terbatas tadi, maka diadakan diskusi terbatas. Hal ini dilakukan karena kemauan dan niat yang sungguh-sungguh untuk merayakan agenda ulang tahun gerejanya dari umat. Dari diskusi ini lahirlah suatu keputusan untuk harus ditanggapi serius kemudian menjadi sebuah agenda penting yang harus dipersiapkan untuk dirayakan. Ditambahkan disini bahwa, misa yang akan dilaksanakan inilah merupakan titik puncak agenda ini terutama pada puncak perayaan ekaristinya.
Awal munculnya diskusi dan pergumulan hingga menjadi sebuah agenda yang harus dipersiapkan untuk dilaksanakan terjadi ketika muncul pertimbangan tentang “kapan hadirnya injil di Goodyde terutama wilayah penyebaran Injil Kristus ini?”. Kemudian pertanyaan lanjutan yang muncul adalah “Bagaimana perkemangan iman kita akan Allah: Bapa, puta, Roh Kudus selama 50 tahun terakhir? Dan bagaimana juga iman kita akan Allah untuk 50 tahun kedepan ditengah dunia yang sedang berubah?”..
Bertanya tentang “kapan” dan “bagaimana” ini melahirkan sebuah putusan bathin bersama, yang selanjutnya menjadi sebuah agenda bersama pula. Oleh karenanya ditengah-tengah berbagai kesibukan (secara terimpisit atau tidak terungkap sebab memang menjadi rahasia kekayaan rohani) terlihat sebuah keputusan bijak, yaitu agenda ini dilaksanakan guna mempertebal iman akan Allah dan mengajak orang untuk beriman akan Allah tetapi tetap dalam ruang impisitasinya (kedalam diri manusia) dan hal ini terlihat dalam niat dan kemauan serta sungguh-sungguh aktif mempersiapkanya. Dalam hal tumbuhnya niat, kemauan dan sungguh-sungguh aktif inilah terlihat ruang eksplisitasinya (yang nampak keluar).
Oleh karena itulah rumusan sub themanya digariskan dalam bentuk yang abstrak (kurang ditangkap dan dimengerti bahkan mungkin mengambang) tetapi yang abstrak ini dipandang dapat membantu penguatan iman akan Allah dan kongkritnya adalah tindakan paktis. Jadi tindakan praktis ini yang terpenting sebab dari sinilah ruang penemuan diri yang sesungguhnya dan pertemuan pribadi manusia dengan Allah, bermuatan Rohani.
Umat Goodyde yang bernaung dibawa Gereja St. Yohanes Pemandi merencanakan sebuah agenda besar yang akan dilaksanakan pada 01 juli 2008, yaitu pesta emas Gerejanya. Agenda pesta emas ini merupakan sebuah agenda orang beriman, bukan sebagai agenda orang Goodyde yang dimengerti sebagai pesta adat “yuwo” yang berorientasi pada ceremonial tanpa mensyukuri sesuatu. Walau demikian agenda ini akan dipaduhkan dengan pesta “yuwo” tetapi tetap sebagai agenda Gereja (ekaristi). Hal ini akan terlihat ketika masing-masing kombas membentuk tunggu apinya sendiri. Disinilah yang dimaksud dengan perpaduan budaya “yuwo” dengan perayaan ekaristi. Inti dari agenda ini adalah perayaan ekaristinya. Iman akan Allah menjadi perhatian penting dan utama. Dan dalam agenda ini dengan melibatkan umat beriman yang lain dari daerah lain maka agenda ini disebut sebagai agenda orang beriman yang diselenggarahkan di Goodyde. Agenda yang mengajak orang harus beriman kepada Allah, karena itulah agenda ini adalah agenda orang beriman.
LANDASAN BERPIJAK
Pada hakekatnya kodrat manusia yang sesungguhnya adalah suci dan kudus serta menunjuhkan keilahian Allah. Tetapi akibat kelalaian kita dari titik eksistensi, titik kehidupan dimana kita berproses hidup kodrat keilahian kita mulai tergeser. Artinya kenampakan keilahhian Allah, pancaran sinar ilahi Allah pada diri manusia, kekudusan dan kesucian kita mulai hilang. Badai zamanpun mulai menghantam kondisi kemanusiaan diri manusia yang menghadapai situasi hidup demikian. Maka hidup dipandang penting untuk ditata ulang, disiasati kembali dalam nama: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Siasat hidup ini melalui jalan, kebenaran dan hidup dari dan dalam Yesus Kristus. Sebab manusia adalah gambar dan rupah Allah dan Yesus Kristus menunjuhkan diri pribadi manusia yang demikian.
Mencari kebenaran dan kebijaksanaan ilahipun dipandang penting untuk didahuluhkan dan dirasa sangat mendesak. Mencari kebijaksanaan dan kebenaran dalam situasi hidup “Takut akan Allah”. Bukan takut akan Allah dan melarihkan diri dan mengikuti nafsu tetapi hidup mengikuti apa kata Allah pada kita manusia. Disinilah Alkitab mendapat tempat yang istimewa dalam kehidupan kita sebagai manusia yang berimankan akan Allah: Bapa, Putra, Roh Kudus.
PERTIMBANGAN DASAR
Mau dan ingin tau menuju tata dan siasat hidup menyeluruh. Menata hidup menyeluruh dapat disiasati melalui suatu proses dengan membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun penyelenggaraan hidup yang demikian disiasati sedikit demi sedikit menuju sinar harapan hidup dimasa depan. Ada pula tantangan-tantangan yang datang dari dinamika hidup local hingga global yang sedang mendunia ini kadang-kadang tidak mengarahkan manusia kepada model hidup yang dimaksud disini. Sebab model hidup yang paling berbahaya sudah ada ditengah-tengah kita, seperti materialisme-hedonistik. Model hidup ini adalah model hidup yang beraliran hidup yang mementingkan-keutamaan hidup- materi menyeluruh sehingga hidup penuh konsumerisme. Model hidup demikian tentu mengarahkan manusia pada nihilisme, kosong, tanpa isi. Akibatnya, manusia terikat pada materi atau diikat oleh materi. Pengaruh turunan dari model hidup demikian adalah KKN (kolusi, korupsi dan Nepotisme). KKN ini mendapat tempat istimewa dalam seluruh diri manusia dan menggeser model manusia sejati yang dimaksud diatas. Kebenaran Ilahi Allah yang menguduskan dan mensucihkan diri manusia digeser atau digantikan dengan materi. Pada hal materi dari isi dunia diperuntuhkan kepada manusia dalam penyelenggaraan hidup menyeluruh tadi. Berpemahaman bahwa isi dunia dan tubuh manusia ini milik kekayaan Allah tetapi dengan milik kekayaan-Nya ini manusia bertikai bahkan membunuh manusia lain. Bagi umat beriman Allah mesti menempatkan pada tempat yang khusus dan istimewa dalam seluruh hidup-Nya. Maka itulah mencari kebijaksanaan dan kebenaran didahuluhkan demi prosesi hidup menuju sinar harapan hidup dimasa depan. Dimana seluruh hidup berorientasi dan bertujuankan sungguh-sungguh untuk dan kepada Allah yang hidup. Tata dan siasat hidup menyeluruh diarahkan kesana dengan semangat cintah kasih Kristus Yesus.
THEMA DAN ORIENTASI
Thema pokok yang dipilih dan diangkat pada Pesta Emas Gereja Katholik St. Yohanes Pemandi Goodyde, keuskupan Timika adalah”Takut Akan Allah Adalah Sumber Kehidupan (Amzal: 14:27)”. Sub Thema: Sub Thema dari Thema pokok diatas yang diangkat adalah”Menggapai Kebenaran ALLAH Dan Mewujudkanya Dalam Peran Kita”. Kemudian tujuan yang hendak dicapai adalah: Bahwa misi Kristus Yesus direnungi dan digumuli pada pesta HUT ini. Bahwa peran kita dalam mempertebal iman dan keyakinan akan Allah: Bapa, Putra, Roh Kudus terjadi pada setiap kesempatan dalam hidup demikian pulah pada agenda HUT Gereja ini. Selanjutnya Sasaran yang hendak ditujuh adalah semua orang yang akan hadir pada pesta iman, Gereja Khatolik di Goodyde keuskupan Timika baik dari kepuasaan sisi materi maupun dari sisi Rohani. “Semua saja”.
WAKTU DAN TEMPAT
Tempat pelaksanaan pesta Emas (HUT Gereja) akan dilaksanakan di Goodyde, tempat dimana Gereja dibangun. Kampung Goodyde adalah salah satu kampung di Distrik Kamuu Utara Kabupaten nabire-Propinsi Papua. Kampung Goodyde didiami oleh suku Mee. Dan dari sisi organisasi Gereja, Gereja di Goodyde masuk dalam wilaya keuskupan Timika-Papua.
Jarak tempuh dari ibukota kabupaten ke Goodyde adalah 2008 KM², kemudian dari ibukota Distrik kamuu Utara ke kampung Goodyde adalah 4 KM². Distrik Kamuu Utara berbatasan langsung dengan, kabupaten Paniai Propinsi Papua dengan jarak ± 55 KM². Jadi Kabupaten Paniai lebih dekat dengan distrik Kamuu Utara. Namun Kampung Goodyde Distrik Kamuu Utara masuk dalam wilayah teritorynya kabupaten Nabire. Walau Kampung Goodyde di Distrik Kamuu dengan Kabupaten Paniai sama-sama daerah pegunungan dan saling berdekatan.
Apabila dilihat dari sisi geografis alam Papua, maka alam Papua itu sangat unik. Keunikanya terlihat dari ekologi papua. Ada 4 bagian ekologi Papua, yaitu Papua Pantai, Papua dataran rendah dan rawah, Papua daerah gunung dan Papua pegunungan. Dengan kondisi demikian menunjuhkan berbagai macam bentuk gunung, daratan dan pegunungan hingga pegunungan yang sulit didaki manusia. Distrik Kamuu Utara kampung Goodyde terletak di titik ekologi Papua yang ke 4, yaitu Papua daerah pegunungan.
Walau demikian jalan trans Papua yang sudah dibangun dalam kondisi tersebut diatas dengan mengikuti kemiringan sungai dan gunung, maka pintu ekonomi terletak di ibukota kabupaten Nabire, daerah bagian pesisir pantai, untuk tiga kabupaten di pegunungan tengah Papua, yaitu kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya dan Kabupaten pegunungan Bintang di pengunungan Tengah Papua.
Dengan jarak tempuh 2008 KM² ke Distrik Kamuu utara maka harga transportasi dari Nabire kota ke Kamuu Utara adalah Rp. 600.000,-. Dan pada hari Pesta Emas Gereja di Goodyde, distrik Kamuu Utara, kebutuhan materi (bahan makanan, dan keperluan lain) akan diangkut dari Nabire ke Kamuu Utara di Goodyde. Sebab di Kabupaten Paniai kebutuhan ekonomi sangat tinggi dan jarang tersedia. Demikian gambaran singkatnya. Hut Gereja akan dilaksankaan pada 01 Juni 2008. Dalam perayaannya direncanakan tanggal 01 Juli 2008 akan dilaksanakan misa puncak, sebagai perayaan ekaristi. Selain dari kegiatan itu bahwa sebelum dan sesudahnya telah diagendahkan beberapa agenda yang mesti dilaksanakan seperti: Rekonsiliasi dan Perdamaian, Diskusi-diskusi, seminar, Renungan-renungan.
AGENDA-AGENDA PENDAHULUAN
Ada beberapa agenda-agenda yang dilaksanakan dan dilakukan untuk persiapan puncak perayaan dan agenda-agenda lanjutan lain. Agenda-agenda yang mendahului agenda-agenda lain adalah sebagai berikut: pembangunan tata komunikasi yang harmonis; refleksi diri dalam rangkah penemuan diri yang sejati guna mendewasakan diri dalam kebenaran dan cinta kasih Yesus Kristus yang sejati; pembanguan diskusi-diskusi guna mempersiapkan kematangan agenda-agenda puncak dan agenda-agenda lain yang menyusungya; siap untuk berkorban; membaca dan merenungkan kitab suci”Alkitab”(disini kami butu Alkitab Deuterokanonika dalam jumlah yang besar); dan beberapa hal lain yang dipandang penting dan mendesak dalam persiapan ini. Dari seluruh agenda yang akan dikemas, yang berpuncak pada perayaan Ekaristi dirangkum dalam 4 agenda penting dan utama, yaitu:
1. Reconsiliasi dan Pertobatan
2. Diskusi-Diskusi
3. Refleksi Pribadi dan Bersama
4. Seminar 2 hari.
Semua ini akan diarahkan guna menggapai thema dan Sub thema yang diambil pada agenda pesta Emas dimaksud diatas melalui tujuan yang hendak digapai.
Maka, saluran kasih kita pada agenda, maka dengan ini kami telah membuka Nomor Rekening atas Nama: Bapak Hironimus Goo, umur 62 tahun. Beliau berstatus Singel dan bekerja pada Pegawai staf kantor DPRD Kabupaten Nabire Propinsi Papua. Alamat Rumahnya: Jl. PDAM No.02 Bukit Meriam, Kelurahan Kota baru Distrik nabire Kota , kabupaten Nabire-Papua. Nomor Rekeningnya adalah: Bank Mandiri 15405 KC Nabire No. 154-00-0517898-7. Dan Nomor Rekening Bank Papua KCP Abepura: 102-18.10.03-21229.1 atas Nama David Goo dengan Nomor kontak kami (HP): 085254857714. ALLAH BESERTA KITA SELALU.
Oleh: David Goo. Nomor Kontak: 085254857714. E-Mail: tetodei-01@yahoo.co.id.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda