KSP Bina Masyarakat Mandiri Terbentur Modal
Koperasi Simpan Pinjam Bina Masyarakat Mandiri yang terletak di bilangan jalan Pipit Kaliharapan ini belum berjalan lama 2 tahun lebih namun berkembang pesat dan Koperasi satu-satunya yang dikelola oleh anak Negeri Papua Otniel Pekey,Amd.SE. Koperasi Simpan Pinjam ( KSP ) Bina Masyarakat Mandiri berdiri sejak 4 september 2006 dengan modal 10 juta . KSP dirintis Otniel Pekey pria kelahiran Lembah Kamuu Nabire pada 10 oktober 1973 lalu yang dibantu oleh 15 karyawan. 2 orang tenaga administrative , sedangkan 13 lainnya sebagai pencari nasabah dengan dengan mendapat komisi dari nasabah . KSP Bina Mandiri Masyarakat atau Bina Perkreditan Rakyat yang dirintis Pekey dengan nomor akte pendirian : 555/235/BH/Indagkop ini berjalan dengan menawarkan 3 program utama ,selain mandiri prima ( tabungan ) , mandiri dalam dana beasiswa yang yang ditujukan kepada para orangtua ekonomi lemah juga bagian perkreditan . Perkreditan ada tiga jenis , yakni kredit modal awal pengusaha kecil yang hingga kini tercatat 150 nasabah, kredit bulanan sebanyak 225 nasabah ,kredit mingguan 120 orang dan jenis kredit harian sebanyak 300 orang . Dalam pemberian kredit baik modal awal, mingguan, harian dan bulanan dipatok sampai kisaran RP 1.000.000 . Dalam pemberian kredit tidak terbatas pada satu etnis ataui agama , serta status social tertentu, . Dengan berbekal KTP dan Foto memberikan dapat kredit dari KSP Bina Mandiri Masyarakat dengan besaran kredit sampai 1 juta rupiah . Hingga hari ini modal dana 10 juta dengan bunga yang telah dikembangkan telah tersalur habis kepada nasabah , sementara permohonan kredit kian meningkat. Terakhir terdapftar 10 orang telah terdaftar dimeja KSP Bina Mandiri untuk kredit ,namun hingga hari belum diberikan kredit sebab dana telah tersalur semua kepada nasabah . Disini KSP membutuhkan modal pengembangan.
Menurut Otniel Pekey, Amd.SE Direktur KSP Bina Mandiri yang ditemui media ini kemarin pagi ( 30/01) diruangnya menandaskan dalam mpenyaluran kredit ini pihak KSP memberikan semua rata –rata senilai 1 juta mengingat modal yang dimiliki sangat kecil dan dikehendaki semua nasabah sama rata . Semua orang dapat bagian maka diberikan nilainya semua sama . Sampai sekarang ini nasabah yang ada dan dibina lewat simpan pinjam ini telah mencapai 795 nasabah . Penyaluran tidak pandang status social, suku dan agama , baik orang Moni, Mee, warga transmigran, Pantai yang memiliki usaha kecil-kecilan untuk mendongkrak usaha mereka dengan persyaratan fotocopy KTP, dan Foto, sekaligus dibuat berita acara bagi masyarakat dan surat kuasa bagi PNS . Pada prinsipnya kredit yang diberikan dari KSP ini dengan dikasih dengan iklas untuk membantu usaha masayarakat maka nasabah juga diharap datang setor dengan iklas . Tak perlu ada rasa beban . Selama menjalankan KSP tidak ada modal atau pinjaman dari pihal lain selain modal awal 10 juta dari kantung sendiri . Banyak nasabah yang datang pinjam yang nilainya lebih besar tapi kami dapat berikan kredit paling tinggi 1 juta mengingat nasabah lain yang banyak . Karena modal dana yang diputar selama ini habis tersalur sebanyak 10 pemohon yang terdaftar kami belum berikan kredit kepada calon nasabah. Memang awal berjalan KSP ini pihak managemen telah menyepakati akan memberikan paling 3 juta namun karena nasabah kian melonjak maka dibatasi sampai pada 1 juta rupiah .” Kami sangat mendambakan untuk kembangkan usaha ini yang lebih besar tapi sampai saat ini belum ada bantuan modal untuk bina masyarakat maka belum bisa. Semua terbentur dana. Walaupun via gemuruh otsus yang digembor-gemborkan untuk pemberdayaan ekonomi rakyat namun sampai pada titik pembekingan dana kepada masyarakat belum dilakukan seperti usaha kami anak Papua satu-satunya di nabire ini belum terrsentuh sesen pun dari pemerintah “ urai Pekey .
Ketika disinggung pengembangan karyawan, Pekey mengaku hari senin setiap minggu berjalan sebelum turun ke lapangan mencari nasabah dilakukan traning, hal itu dilakukan demi meningkatkan kinerja pelayanan dan pengembangan KSP Bina Mandiri Masyarakat .” Dari 16 karyawan yang ada ini setiap hari seninkami melakukan traning dalam menjaring nasabah dan meningkatkan pelayanan sekaligus memajukan pengembangan KSP. Soal penggajian kata Pekey 13 karyawan dilapangan diperhitungkan dari nasabh yang didapat . Mereka mendapat komisi dari nasabah . Dalam pemberian kredit ,kami berprinsip bahwa karena datang pinjam dengan iklas maka disetor pun dengan kerelaan dengan dasar pemikiran kami topang dana dengan 1 juta tapi mereka harus dapat lebih dari itu melalui usaha yang dilakoni agar adanya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat akar rumput .Sampai saat ini belum ada nasabah yang lari dari pinjamannnya. KSP sangat berkeinginan untuk kembangkan usaha ini kepada usaha yang lebih besar tetapi hingga kini belum ada bantuan modal dari pihak lain untuk bina masyarakat . Jangankan modal, fasilitas kantor saja masih digunakan ala kadarnya . Selain minim fasilitas computer, ATK, meubelair saja pakai kursi dari batang kayu, dan lainnya . Kami manfaatkan ala kadarnya “ urainya .
Jenis usaha Koperasi terutama simpan pinjam ini orang asli Papua di Nabire ,baru Otniel Pekey bersama rekan-rekannya yang merintis namun terbentur dengan modal . Sementara modal awal usaha mereka telah habis dipinjam. Seketika itu pula sejumlah calon nasabah sedang antri meminjam dana tapi KSP tidak mampu menjawab sebab tidak ada lagi dana .Telah terdaftar 10 calon nasabah menunggu pencairan tapi tidak ada dana sebab masih diputar lewat pinjaman . Disinilah letak masalahnya . Lalu siapa yang hendak beking ?
“ Putra daerah satu-satunya yang merintis KSP di Nabire adalah Bina Mandiri Masyarakat tetapi usaha ini tenbentur dengan modal ,sementara calon nasabah kian meningkat . Pemerintah termasuk intansi terkait belum membantu topangan modal KSP Bina Mandiri Masyarakat. Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah . Karena kekurangan dana kami belum selesaikan calon nasabah yang sedang antri untuk meminjam uang “ keluh Pekey mengaku pernah mengikuti traninng selama setahun di bank Niaga dan BPR di Timika ini .
Awal Mula KSP Bina Mandiri Masyarakat ini dirintis Otniel Pekey dengan 3 program priotritas selain Mandiri Prima ( tabungan) , Mnadiri Dana Beasiswa serta perkreditan modal dasar 10 juta yang terus berkembang hingga mencapai 50 juta tetapi tetapi diputar lagi lewat pinjaman nasabah maka kas kosong . dengan dana yang sedang diputar ini tidak mampu menjawab dan membantu usaha masyarakat ekonomi lemah . “ Kami butuh bantuan modal dari pihak ketiga dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat “ kata pria mantan buruh kasar roti dan Es Sapta Jaya Paldam Jayapura ini . Emanuel goo
Dalam implementasi 3 program prioritas , salah satunya mandiri dana beasiswa dengan penawaran , setoran 950 ribu per tahun selama 2 tahun TK dengan tawaran bunga1juta, kemudian SD 950 ribu pertahun selama 6 tahun dengan bunga 2 juta , Kemudian SMP 3 tahun dengan setoran 950 ribu pertahun dengan bunga 3 juta , sedangkan SMA 3 tahun setoran pertahun 950 ribu dengan bunga 4 juta . Perguruan kita kasih dana 10 juta dan akan ditanggung KSP per semester selama kuliah . “ untuk program telah banyak nasabah menarik dan menginvestikan untuk masa depannya anak-anak “ urai pekey alumni Asmi Jayapura juga jebolan Fakultas Ekonomi Uncen Jayapura ini
“ selama 1 tahun malang melintang di sekratariat pemerintah Kabupaten nabire untuk berjuang mendapat bantuan modal tambahan dari modal awal yang kami miliki ttetapi belum ada tanggapan, jawaban . Masyarakat tau akan otsus untuk orang Papua maka diajukan permohonan tapi trada bantuan untuk kami . Lihat saja selama dua tahun berjalan kami menggunakan kursi dari potongan kayu bulat .Putra Papua bisa, mampu bina masyarakat dengan upaya rintisan anak negeri tetapi hanya karena modal terbentur usaha kami . Motivasi dan dukungan dalam bentuk modal dan fasilitas dari pihak yang berkuasa kepada kami anak Papua dalam pengembangan rintisan usaha-usaha mesti didukung dalam rangka membina orang Papua . Koperasi yang dirintis orang lain banyak mengambil untung yang lebih besar dari orang Papua dengan bunga yang lebih besdar . Semnetara orang Papua sendiri miskin diatas tanah sendiri padahal orang lain mengeksploitasi orang Papua denmgan memanfaatkan semua yang ada di Papua termasuk manusia Papua .Sejumlah program yang terangsek hanya tingkat implementasi terbentur modal tambahan . “ kami tidak butuh perhatian khusus tetapi butuh bantuan modal tambahan demi mendukung pengembangan usaha yang lebih besar. Kami mau pemerintah Nabire melihat usaha anak negeri Papua satu-satunya dibidang perkoperasian ini . Usaha KSP jatuh bangun dengan modal pengembangan . Sekarang modal kami habis dipinjam maka ada sekitar10 berkas calon masih tertampung hanya karena modal awal tersalur kepada nasabah . Maka kami butuh dana lagi “ timpal Pekey (emanuel goo)
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda